Rabu, 30 April 2008

PENJUAL CENDOL


ES CENDOL. Gufron 63 th, asli Jepara Jawa tengah Indonesia berprofesi sebagai penjual Es Cendol dipelataran stasiun Gondangdia Jakarta dari tahun 1984, ketika itu ia menjualnya seharga Rp.50,- per gelas tidak diberi buah Alpukat dalam es-nya, jika Rp.100,- mendapatkan Apukat dalam esnya sekarang ia jual Rp.3000,- per gelas. Profesi yang telah ditekuninya selama 24 tahun ini dapat menghidupi ketiga anaknya hingga menjadi sarjana. (pic:aziz indra).

Sabtu, 26 April 2008

KULI PANGGUL

MENUNGGU, kuli panggul Pelabuhan Sunda Kelapa bekarja tanpa celana, kerasnya nasib para kuli panggul ini termasuk yang kerap terabaikan.

KULI PANGGUL

TATAPAN kuli panggul Pelabuhan Sunda Kelapa dengan dua karung dipundak, kerasnya nasib para kuli panggul ini termasuk yang kerap terabaikan.

KULI PANGGUL

AIR MINERAL di tangan menjadi bekal bagi para kuli panggul Pelabuhan Sunda Kelapa, kerasnya nasib para kuli panggul ini termasuk yang kerap terabaikan.

KULI PANGGUL

LAPASKAN LELAH Seorang kuli panggul Pelabuhan Sunda Kelapa menikmati sebatang rokok kretek setelah membongkar muatan dari atas kapal, kerasnya nasib para kuli panggul ini termasuk yang kerap terabaikan.

KULI PANGGUL

LANGKAH kuli panggul Pelabuhan Sunda Kelapa tanpa alas kaki, kerasnya nasib para kuli panggul ini termasuk yang kerap terabaikan.

Senin, 21 April 2008

Andreas Bersaudara

KEMISKINAN : Andreas yang masih berumur 2 minggu di jaga oleh kakaknya di pelataran Stasiun Gambir Jakarta. Indonesia akhir-akhir ini disuguhkan oleh pemandangan kasus-kasus kelaparan yang dialami rakyat. Padahal peristiwa kelaparan adalah level kemiskinan yang sangat ekstrem. (pic:aziz indra)